Rabu, 23 Juni 2010

DRUGS is YOUR BRAIN DAMAGE!!

Nama : Gita Hasian Hutapea

Nim : 915070088

Topik : Peduli terhadap masa depan otak-mu




Bagi para pengguna narkotika, mungkin tidak menyadari kalau akibat memakai narkoba akan menghancurkan kerja otaknya. Pemakaian narkoba sangat mempengaruhi kerja otak yang berfungsi sebagai pusat kendali tubuh dan mempengaruhi seluruh fungsi tubuh. Karena bekerja pada otak, narkoba mengubah suasana perasaan, cara berpikir, kesadaran dan perilaku pemakainya. Itulah sebabnya narkoba disebut zat psikoaktif.

Salah satu jenis narkoba yang sangat digandrungi oleh para remaja sekarang ini ada jenis “ecstasy”, dimana jenis narkoba ini mudah di dapat khususnya di tempat-tempat hiburan malam yang banyak dikunjungi oleh para remaja. Bukan suatu hal yang tabu lagi bagi para pengguna “ecstasy” untuk mengkonsumsinya dalam jumlah yang tidak sedikit. Biasanya bagi para remaja yang suka akan dunia malam mudah untuk mencobanya walaupun hanya sekedar keingintahuan atau rasa penasaran akan efek dari “ecstasy” tersebut. Tetapi pengaruh dari narkoba ini bisa menjadikan pemakainya beralih kepada suatu ketergantungan yang fatal.

Yang terjadi pada ketergantungan adalah semacam pembelajaran sel-sel otak pada pusat kenikmatan. Jika mengonsumsi narkoba, otak membaca tanggapan orang itu. Jika merasa nyaman, otak mengeluarkan neurotransmitter dopamin dan akan memberikan kesan menyenangkan. Jika memakai narkoba lagi, orang kembali merasa nikmat seolah-olah kebutuhan batinnya terpuaskan. Otak akan merekamnya sebagai sesuatu yang harus dicari sebagai prioritas sebab menyenangkan. Akibatnya, otak membuat program salah, seolah-olah orang itu memerlukannya sebagai kebutuhan pokok. Terjadi kecanduan atau ketergantungan.

Ecstasy sendiri sifat stimulannya membuat pengguna terus bersemangat tinggi, gembira, ingin gerak terus. Meskipun menimbulkan pengaruh merangsang, tetapi tidak timbulkan efek positif bagi fungsi seksual. Ecstasy meningkatkan pelepasan neurotransmitter dopamin di dalam otak, yang kemudian merangsang perilaku seksual dan bisa mengakibatkan hilangnya kemampuan untuk mengontrol perilaku seksual. Pengguna jadi berani melakukan hubungan seks tanpa pikirkan resiko yang mungkin terjadi.

Pada dasarnya para pengguna narkoba ini awalnya hanya ingin merasakan suatu kenikmatan sesaat yang membuat mereka merasa bahagia, tetapi di balik kesenangan yang mereka dapat ada banyak sekali resiko atau akibat fatal. Pengetahuan tentang akibat dari barang-barang narkotika ini ada baiknya di sebar luaskan kepada para remaja-remaja sejak dini demi pencegahan awal. Marilah kita sama-sama mendukung program anti narkoba, demi masa depan bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar