Selasa, 22 Juni 2010

Modalitas Dalam Berkomunikasi

Oleh : Bapak Dr. Sidharta, S.H., M.Hum.


Anggota kelompok :

Yesica Adityagraha 915070122

Gita Hasian Hutapea 915070088

Melina Fitri Sugianti 915070140


Modal tidak hanya di perlukan ketika kita akan memulai suatu usaha, tetapi dalam berkomunikasi juga dibutuhkan modal. Modal itu antara lain ialah Rasio, Indra, Intuisi, Emosi dan Persepsi.


Sebagai contoh. Ada 2 kursi yang berbeda di depan kita, satu kursi terbuat dari kayu dan kursi yang satu nya lagi terbuat dari besi namun mempunyai bantalan sofa di tempat duduknya. Bagaimana anda bisa mengatakan bahwa kursi yang mempunyai bantalan sofa lebih nyaman untuk di duduki daripada kursi yang satunya lagi jika anda tidak mempunyai emosi. Namun anda bisa saja mengatakan hal tersebut dengan menggunakan indra yang ada (kulit/perasaan).


Indra bersifat induktif, sedangkan rasio bersifat deduktif. Namun intuisi tidak keduanya, intuisi itu tidak disadari, dapat datang secara tiba-tiba (terjadi di alam bawah sadar),intuisi bisa berupa perasaan tidak tenang, dan intuisi bisa kita rasakan jika kita mempunyai kemampuan mengamati.

Intuisi

- II intuisi pada manusia tidak sama seperti instink pada hewan

u intuisi pada manusia tidak sepenuhnya dating secara kodrati, tetapi harus diupayakan.

intuisi manusia muncul dari informasi yang kaya, hasil dari pengamatan mendalam & tersimpan dalam alam bawah sadar.

Rasio

Hewan yang mempunyai rasio paling hebat ialah lebah madu. Mungkin anda semua heran. Saya juga baru mengetahuinya dan itu sangat mengejutkan.

Lebah mengumpulkan madunya dalam sebuah kantung. Kantung untuk menyimpan madu berbentuk heksagonal, namun mengapa bentuk heksagonal yang dipilih?Kemudian akhirnya diketahui bahwa untuk mendapatkan kapasitas yang besar dengan menggunakan bahan yang sedikit ialah dengan membuat dinding berbentuk heksagonal, dan ahli matematika menyadari bahwa dari semua bentuk geometris tersebut, yang memiliki keliling paling kecil adalah heksagonal.


Dan “mengapa sudut kemiringan dibuat tiga belas derajat?” ini dibuat untuk mencegah madu agar tidak mengalir keluar dan tumpah.

Siapa yang mengajari lebah sehingga ia bisa mempunyai kemampuan seperti itu? Semua kembali lagi kepada Sang Pencipta, hanya Ia yang menciptakan setiap makhluk hidup dengan kelebihan masing-masing.


Persepsi

Kita pasti tidak dapat menghitung berapa banyak titik hitam yang ada dalam gambar ini. Apa alasannya? Ini di karenakan mata kita cenderung melihat hal yang besar sehingga yang kecil ingin kita generalisirkan. Dalam gambar ini karena warna hitam lebih banyak dan ukurannya lebih besar sehingga setiap kita melihat ke titik putih pun warna hitam itu masih ada.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar