Selasa, 22 Juni 2010

Komunikasi Kesehatan dan Advokasi Media

Udara Bebas Asap Rokok adalah Hak Publik


Oleh : Irwan Julianto

Anggota kelompok :

Yesica Adityagraha 915070122

Gita Hasian Hutapea 915070088

Melina Fitri Sugianti 015070140


Penggunaan media massa dalam promosi kesehatan merupakan bagian terpenting dalam komunikasi kesehatan. Dengan berkembangnya media massa dan metode-metode ilmiah, komunikasi pun kini memainkan perannya untuk menentukan perubahan sosial, terutama di negara Amerika Latin, Afrika dan Asia. Media massa dapat menjadi suatu alat yang Sangat hebat untuk mempromosikan kampanye-kampanye kesehatan dan perubahan sosial di seluruh dunia. Iklan menjadi landasan ekonomi bagi kegiatan media massa. Tanpa pernah kita sadari iklan telah perlan-lahan mempengaruhi segala macam aneka kebijakan keredaksian tentang isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan kesehatan. Iklan juga menyajikan banyak sekali informasi, yang sering memiliki implikasi sosial dan kesehatan, yang sering kali merugikan upaya kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Seperti contohnya iklan rokok yang banyak beredar di luaran, baik di media televisi, media cetak, iklan-iklan yang dipasang di billboard, seperti yang banyak kita jumpai di jalan-jalan. Rokok bisa merugikan kesehatan kita.


Akibat buruk rokok antara lain dapat menyebabkan kemandulan, penyakit jantung, dan kanker paru-paru dan bagi ibu hamil, anaknya bisa mengalami kecacatan tubuh, contohnya : tangan atau kakinya sebelahnya tidak ada atau terlahir dengan tidak sempurna. Dapat dilihat digambar bawah ini :


Herannya lagi di iklan rokok sudah dituliskan di dalam iklannya “merokok dapat mengakibatkan kemandulan, dan penyakit jantung” tapi masih saja banyak orang yang ingin mencoba-coba rokok, lalu menjadi pengguna rokok aktif. Rokok Sekarang sudah banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang masih kecil sampai yang sudah tua. Alasan mereka menggunakan rokok antara lain, ingin merasa dirinya telah dewasa, ingin terlihat macho dan keren, ingin menghilangkan stres. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih lebih baik dia merokok walaupun uang untuk makan yang dimilikinya terbatas. Merek rokok yang sudah banyak dikenal masyarakat, seperti : wismilak, gudang garam, djarum black, A’mild, dan lain-lain. 82% asap rokok dalam ruang adalah Sidestream smoke dengan konsentrasi racun > asap rokok yang dihisap perokok.


Akibat efek Thalidomide yang lalu ditarik dari peredaran

Obat Thalidomide menyebabkan kecacatan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian jabang bayi. Dulu baanyak wanita hamil yang meminum Thalidomide sebagai obat penahan rasa sakit.


Hukum Internasional yang dinafikan :

l FCTC diratifikasi oleh WHA/WHO tahun 2003

l FCTC adalah hukum internasional yang mengikat

l Indonesia satu-satunya negara di Asia yang belum meratifikasi FCTC


Media massa yaitu sumber daya yang sangat berharga, jika hanya digunakan sebagai suatu mesin informasi dan hiburan belaka. Media juga dimanfaatkan dalam mutualisme konspiratif Penguasa dan Pengusaha. Advokasi kesehatan menjadi sesuatu yang bersifat politis dan kontroversial. Media massa mempunyai banyak kendala untuk memberdayakan kesehatan para masyarakatnya. Media massa sangat berperan dalam kegiatan dan gerakan aktivis dalam isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial untuk topik AIDS, rokok, dan narkotika yang telah memberikan kontribusi untuk peninjauan ulang strategi-strategi yang paling efektif bagi penggunaan media massa. Diperlukan pendekatan yang lebih kreatif dan agresif untuk advokasi media dan pemasaran sosial. Pemasaran Sosial yaitu model pendekatan sistematis yang menggunakan riset konsumen dan sejumlah saluran komunikasi untuk mempengaruhi serta mengubah perilaku penduduk secara spesifik. Komunikasi Kesehatan sama juga dengan Gabungan aneka disiplin : pemasaran sosial, antropologi, analisis perilaku, advertising, komunikasi, pendidikan dan lain-lain.

Tujuan

Ø Sasaran khalayak

Ø Komunikasi yang ingin disampaikan

Ø Reason why

Ø Konsep kreatif : - pendekatan/gaya/bentuk lengkap

- alat komunikasi, bahasa teks & gambar

Ø Media : - format sajian = iklan (film, radio, print media), advertorial, filler

- teknik produksi = pembuatan dummy store borrad, skenario

Ada 5 (lima) langkah Pemasaran Sosial untuk Kesehatan :

Ø Penilaian (assess)

Ø Perencanaan (plan)

Ø Pre-test materi edukasi (pre-test)

Ø Penerapan intervensi (deliver)

Ø Pemantauan (monitor)

Untuk mencegah “3 terlambat” :

Ø Terlambat mengenali bahaya dan memutuskan untuk mencari bantuan rujukan

Ø Terlambat membawa ibu ke fasilitas rujukan (transportasi dan sarana lainnya)

Ø Terlambat memperoleh tindakan pertolongan fasilitas rujukan.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN PEMASARAN SOSIAL

Ø Kekuatan : Pendekatan populer memanfaatkan prinsip-prinsip periklanan dan pemasaran untuk “menjual” perilaku sehat yang positif

Ø Kelemahan : Kerap dikritik hanya mempromosikan jalan keluar tunggal bagi masalah kesehatan masyarakat yang kompleks. Juga mengabaikan kondisi-kondisi yang dapat mempertahankan atau meningkatkan penyakit


ADVOKASI MEDIA

Advokasi media berperan dalam mempromosikan serangkaian strategi untuk menstimulasi peliputan media secara luas dalam rangka membentuk ulang debat publik untuk meningkatkan dukungan masyarakat bagi pendekatan-pendekatan kebijakan yang lebih efektif untuk masalah-masalah kesehatan dan kesejahteraan social. Sebagai contohnya, pendekatan advokasi media dapat mengembangkan suatu strategi untuk : mendorong peliputan media tentang aspek etis dan legal promosi rokok di kalangan remaja yang dilakukan perusahaan-perusahaan rokok.


KEKUATAN ADVOKASI MEDIA

Ø Advokasi media: konsep yang relatif baru

Ø Banyak dikaitkan dengan gerakan pengendalian rokok di AS, Inggris, Kanada

Ø Esensi advokasi media lebih dari sekadar meningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan. Kekuatannya justru padalah masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan publik.

JENIS-JENIS ADVOKASI LAIN

Ø Selain advokasi media, ada juga advokasi litigasi, advokasi legislasi, dan advokasi masyarakat, serta advokasi pemerintah.

Ø Dengan mengadvokasi media, reporter hingga pemimpin redaksi dijadikan mitra

Ø jenis-jenis advokasi lain juga punya “nilai berita” bagi kalangan wartawan

Ø Semuanya bersinergi menjadi : KAMPANYE PUBLIK

SENJATA AMPUH : RASA MALU

Ø Masyarakat mau mendengar apa-apa yang menarik bagi mereka.

Ø Pejabat tertarik mendengar apa-apa yang mempermalukan mereka

Ø Radio dapat amat efektif digunakan untuk advokasi kesehatan masyarakat:

EVOLUSI JURNALISME

Ø Tidak selalu “Bad news is good news”

Ø Buktinya muncul Jurnalisme Damai untuk AIDS

Ø Bukan hanya Jurnalisme Fakta, tapi sudah berevolusi menjadi Jurnalisme Makna, yang “memproduksi” makna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar